Jumat, 15 April 2011

KEMANAKAH ANDA SETELAH LULUS SMA/SMK ??..

Tulisan ini lebih ditujukan kepada teman teman yang sebentar lagi akan meninggalkan bangku sekolah SMA/SMK. Mungkin masa sekolah merupakan masa yang paling indah, apalagi masa-masa di SMA/SMK. Ini adalah saat-saat terakhir bagi semua siswa kelas XII mengenakan seragam SMA/SMK. Ujian Nasional bukanlah akhir perjuangan, tetapi awal untuk memulai hal baru. Nantinya tentu akan muncul pertanyaan “kemana setalah aku lulus SMA?”.Kuliah, kerja,nganggur atau nikah?

Pertanyaan itulah yang selalu muncul di benak kebanyakan para pelajar yang telah lulus dari bangku SMA. Banyak dari mereka yang bingung akan kemana mereka setelah lulus SMA. Apakah akan melanjutkan kuliah di universitas, atau mau mencari pekerjaan, atau mau walimahan alias menikah?
Hidup adalah pilihan, mungkin sebagian dari kita akan menyadari dan merasakan hal itu, karena memang kita harus mampu dan berani menentukan satu dari sekian banyak pilihan dalam kehidupan ini, karena akan menjadi satu kesulitan bagi kita jika kita harus menjalani berbagai hal dalam satu kesempatan, menentukan skala prioritas dalam pilihan hidup mungkin itu sebuah tindakan yang bijaksana. Sebentar lagi akan diperolah hasil akhir dari sebuah perjuangan bagi rekan-rekan yang menempuh pendidikan menengah, yang pada akhirnya harus menentukan mesti kemana setelah lulus nanti.Tentunya ada beberapa jawaban dari pertanyaan tersebut, diantara: kuliah, kerja, nikah bahkan istirahat dulu (nganggur).  
Jawaban ini tentu memiliki dasar atau landasan sendiri-sendiri tergantung bagaimana para siswa menyikapi dan menanggapinya. Saya akan mencoba memberikan gambaran bagaimana kita menyikapi atau menjawab pertanyaan tersebut.  Ada beberapa pilihan yang dapat dilakukan, oleh mereka yang baru lulus SMA dan yang sederajat, pilihan itu antara lain adalah :

1. Kuliah
2. Kerja
3. Nikah

Ketiga-nya memiliki tingkat resiko yang berbeda-beda yang tentunya di-imbangi dengan sebuah pendewasaan berpikir dan kebijaksanaan bertindak dalam menentukan pilihan ini, karena ketiganya juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda pula. Namun jika bicara ideal setelah lulus SMA (SMK) sebenarnya hanya dua pilihan yaitu kuliah atau kerja. Namun tidak sedikit pula yang setelah lulus sekolah menengah atas yang memutuskan untuk menikah. Dianggap sebuah pilihan yang sulit tidak juga, jika kita sudah memiliki tujuan dan arah dari kehidupan kita, sudah memiliki rencana-rencana matang dalam menjalani kehidupan ini.
Ketiga pilihan yang ada tentunya menjadikan kita berpikir sebelum memutuskan mana yang akan kita lakukan, yang jelas keputusan untuk NIKAH, akan menjadi alternatif pilihan jika sudah mapan atau katakanlah bekerja dan lebih lengkap lagi sudah siap lahir dan bathin. Jadi kita harus memilih yang mana antara Kuliah atau Kerja. Hal ini akan tergantung dari banyak faktor karena-nya banyak indikator yang dipergunaka untuk menentukan mau Kuliah atau Kerja. 

Kuliah 
Sebagian besar lulusan SMA jika diberi pertanyaan “apakah kamu mau kuliah?”, maka hampir 90% akan menjawab pengen kuliah. Tetapi ada beberapa hal yag perlu dipertimbangkan jika ingin melanjutkan kuliah. Hal-hal tersebut antara lain:
  • Kamu ingin jadi apa? Andai kata saja pengen jadi pengacara ya berarti harus mengambil Fakultas Hukum, ingin jadi dokter ya ambil Fakultas Kedokteran, apa mau jadi guru ya ambil Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan. Dalam mengambil Jurusan atau Fakultas ini perlu mempertimbangkan minat dan cita-cita yang ingin dicapai. Semua tadi harus ditentukan terlebih dahulu, jangan sampai kita kuliah tidak mempunyai arah dan tujuan. Selain nantinya akan menyulitkan kita, tetapi juga hasil yang akan kita peroleh nanti tidak akan optimal.
  • Ukurlah kemampuan kita terlebih dahulu , di usahakan jangan sampai kemampuan di bidang ilmu sosial malah mengambil jurusan di bidang ilmu alam. Ya jelas nantinya kita akan keteteran mengikuti perkulihan, alhasil waktu kuliah yang kita tempuh akan jadi lebih lama (tentunya biaya akan membengkak) selain itu hasilnya juga kurang maksimal.
  • Ukur kemampuan Finansial kita. Dengan kita mengetahui kemampuan financial orang tua kita tentunya nanti kita tidak akan mandek di tengah jalan. Selain itu dengan kemampuan finansial yang pas-pasan tentunya akan mendorong kita untuk lebih berprestasi dan agar nantinya kita mendapatkan bea siswa.
Jika kita memutuskan untuk Kuliah tentunya akan muncul beberapa pertanyaan sebagai berikut :

1. mau kuliah dimana ?
2. ambil jurusan apa ?
3. menghabiskan biaya berapa ?
4. menempuh program apa ?
5. setelah lulus nanti apakah bisa dapat pekerjaan ?

Tentunya kita harus mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan baik dan bijaksana, satu hal jangan sampai jawaban tersebut kita dapatkan dari orang lain dan bukan dari diri kita sendiri, hal ini untuk menghindari ketidaksesuaian apa yang kita tempuh dibangku kuliah dengan minat dan bakat kita, maka jawaban tersebut harus datang dari diri kita sendiri. Dengan demikian minimal jika kita ingin kuliah harus bisa menentukan hal-hal berikut :

1. Pilihan Perguruan Tinggi dengan beberapa pilihan tentunya;
2. Jurusan yang akan kita pilih;
3. Estimasi biaya untuk kuliah;
4. Diploma atau Sarjana program yang akan kita ambil;
5. Informasi tingkat kebutuhan lapangan kerja pada 3 atau 4 tahun mendatang setelah kita lulus kuliah.

Jika lima hal diatas sudah kita selesaikan, maka melangkah untuk melanjutkan studi (KULIAH) tentunya dengan semangat dan motivasi yang kuat maka kuliah tidak sekedar ikut saran teman, mengikuti keinginan orang tua atau alasan lain-nya.

 
Kerja
Biasanya banyak juga sebagian dari siswa-siswi lulusan SMA ingin langsung bekerja. Tentunya bagi lulusan SMA harus mempunyai skill dan kemampuan lebih. Hal ini berbeda dengan mereka yang lulusan SMK, sebab lulusan SMK memang dipersiapkan dan dilatih untuk langsung terjun di dunia kerja.  Secara kasat mata lulusan SMA akan kalah bersaing dengan lulusan SMK jika langsung terjun didunia kerja. Sebagai solusi untuk mengasah dan melatih skill untuk menghadapi dunia kerja maka kita perlu mempersiapkan diri dengan belajar dilembaga-lembaga keahlian paling tidak selama satu tahun.Jika kita memilih untuk bekerja, sudah barang tentu kita harus menyiapkan diri untuk mampu bersaing dengan kompetitor-kompetitor lainnya dalam lapangan pekerjaan, hal yang paling penting di negeri ini dalam mencari pekerjaan adalah :

1. Kita harus memiliki skill lebih dibandingkan kompetitor lainnya;
2. Kita harus memiliki motivasi yang kuat untuk bekerja;
3. Kita harus siap untuk berkompetisi setelah diterima kerja nanti;
4. Kita harus menentukan target pribadi dalam waktu 5 tahun mendatang tentang pekerjaan kita;
5. Kita harus menentukan bekerja pada orang lain (karyawan) atau menciptakan lapangan kerja sendiri (usaha mandiri).

Karena jangan sampai kita kerja hanya dengan alasan dari pada menganggur, karena jika memutuskan bekerja karena alasan tersebut, sudah dapat dipastikan kita tidak memiliki motivasi kerja dan tidak memiliki target bagaimana kehidupan kita kelak. Dan tentunya bersiap-lah untuk terus menjadi orang yang sulit untuk berkembang dan mengembangkan diri.

 
Nikah
 Ini solusi bagi yang sudah kebelet, tapi diharapkan sebelum memutuskan menikah setelah lulus SMA adalah pikirkan secara matang-matang terlebih dahulu dan ada beberapa hal yang harus diperhatikan, karena menikah tidak hanya memandang dan merasakan nikmat-nya saja, akan tetapi banyak hal yang harus kita kondisikan sejak awal, karena menikah itu kita harus :

1. Siap lahir dan batin;
2. Siap untuk menafkahi dan dinafkahi;
3. Siap untuk menjadi orang tua;
4. Siap untuk melepas masa-masa kebebasan;
5. Siap untuk bertanggungjawab atas semua langkah dan perbuatan kita.

Hal diatas hanyalah sebuah gambaran sederhana yang tidak terlepas dari tingkat pemahaman dan landasan berpikir setiap individu, dan pilihan akan tetap pada pribadi kita masing-masing, semoga sedikit tulisan ini mampu memberikan sebuah gambaran dalam wacana berpikir kita. Dan silakan anda untuk memilih mana yang terbaik bagi kehidupan kita kedepan.
Terima kasih semoga bermanfaat.
 

Nganggur
 Ini sebenarnya bukanlah pilihan, karena nantinya kita dapat menjadi beban kedua orang tua kita. Tetapi jika memang kepepet sampai nganggur ya mau bilang apa lagi. Yang jelas pilihan menganggur kayaknya bukan idaman setiap siswa tapi karena terpaksa. Saran saya selama masih nganggur ikutlah kegiatan-kegiatan yang positif dan menghasilkan, siapa tau malah nantinya dapat berwiraswasta. 

Demikian sedikit gambaran , semoga dapat bermanfaat.


referensi: dari berbagai sumber di internet..

Minggu, 03 April 2011

KIAT SUKSES MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

BANYAK orang gagal mencapai keberhasilan karena mereka tidak memiliki berbagai persiapan dalam menghadapi ujian. Untuk itu ada beberapa tips atau kiat agar Anda berhasil dan sukses menghadapi ujian nanti.
Kiat sukses menghadapi ujian nasional ini dimulai dari persiapan diri, persiapan teknis, persiapan materi ujian, dan pada saat ujian.
Persiapan diri
Persiapan diri adalah persiapan yang dimulai dari dalam diri kita sendiri, yang meliputi persiapan fisik dan persiapan mental. Persiapan fisik berkaitan dengan persiapan jasmani/fisik dan persiapan kesehatan. Anda harus menjaga kesehatan sebelum ujian. Tidak bisa dibayangkan bagaimana sulitnya seseorang mengikuti ujian bila dalam keadaan sakit. Agar diri Anda tetap sehat secara fisik menjelang pelaksanaan ujian, Anda harus rajin berolahraga. Usahakan istirahat secara teratur dan tidur jangan terlalu malam.
Persiapan mental ialah persiapan yang berkaitan dengan sikap mental, psikis, dan emosi. Upayakan agar situasi pribadi terutama sikap emosional tetap stabil. Pertentangan yang dialami dalam diri, situasi kekecewaan (frustrasi, suasana kesedihan dan sebagainya) akan berdampak buruk terhadap hasil belajar Anda. Yang mesti diperhatian adalah Anda harus menjaga suasana hati/emosi. Diharapkan emosi Anda tetap tenang dan stabil menjelang ujian. Sebelum ujian Anda mampu mengatasi hal-hal mungkin akan mengganggu konsentrasi belajar Anda. Agar pikiran Anda tidak terbagi dan tetap terpusat dalam menghadapi ujian, perbanyaklah melakukan ibadah, karena ibadah merupakan salah satu upaya untuk mendapatkan ketenangan.
Persiapan Teknis
Persiapan teknis yaitu persiapan yang berkaitan dengan penyediaan perlengkapan yang akan digunakan dalam ujian nanti, misalnya pena, mistar penghapus, pensil, dan peraut pensil. Perlengkapan itu sebaiknya disiapkan H-1 sebelum ujian. Anda tidak akan lulus jika ternyata pensil 2B yang akan Anda pakai ternyata palsu, karena proses pemeriksaan hasil ujian menggunakan teknologi komputer. Sebelum ujian, yakinkan bahwa pensil 2B yang digunakan adalah benar-benar asli. Selain itu, sebelum ujian berlangsung Anda harus mengecek lokasi ujian dan tempat duduk.
Persiapan Materi Uji
Persiapan materi uji merupakan persiapan yang sangat penting karena persiapan materi uji ini akan menentukan kelulusan Anda. Persiapan materi uji hendaknya dilakukan sejak dini (jauh-jauh hari sebelum ujian). Menurut penelitian beberapa ahli, belajar borongan itu tidak baik dan hasilnya hanya membawa kesia-siaan. Jadi, disarankan H-1 sebelum ujian Anda tidak diperkenankan lagi memporsil diri untuk belajar. Istirahat yang cukup.
Perbanyak latihan menjawab soal dengan teman. Caranya: Ajaklah teman Anda untuk membentuk kelompok kecil sebagai kelompok belajar. Pesertanya tidak lebih dari 3 orang. Jika pesertanya terlalu banyak (lebih dari 3 orang), dikhawatirkan proses belajar menjadi tidak fokus pada materi yang akan dipelajari.
Pada Saat Ujian
Ada 10 hal yang harus diperhatikan pada saat ujian, yaitu:
  1. Pastikan bahwa Anda tidak lupa membawa kartu peserta ujian.
  2. Pastikan bahwa Anda tidak terlambat datang ke lokasi ujian.
  3. Pastikan bahwa Anda tidak lupa membawa perlengkapan ujian, seperti pena, pensil 2B, mistar, penghapus, atau papan alas.
  4. Pastikan bahwa Anda tidak melanggar tata tertib ujian. Anda bisa dikeluarkan dari ruang ujian jika melanggar.
  5. Pastikan bahwa semua identitas Anda ditulis dengan benar dan lengkap di lembar jawaban.
  6. Kerjakan soal dengan tenang.
  7. Pusatkan pikiran Anda untuk selalu berkonsentrasi menjawab soal-soal.
  8. Awali semua pekerjaan dengan berdoa kepada Allah SWT.
  9. Dahulukan menyelesaikan soal yang dianggap mudah, kemudian baru Anda berusaha untuk menyelesaikan soal yang sulit atau yang tadi merasa ragu-ragu untuk menjawabnya.
  10. 15 menit sebelum waktu ujian berakhir sebaiknya Anda sudah selesai menyelesaikan ujian, agar anda memiliki waktu untuk mengoreksi ulang mengenai identitas (nama dan nomor ujian), soal dan jawaban anda. 
     
     
    Atau simak yang ini...
     
     A. Saat Ini hingga tiga hari menjelang hari H
1. Belajar dengan cara terbaik sesuai dengan gaya belajar Anda.

2. Perbanyak berkonsultasi dengan guru mata pelajaran dan berdiskusi dengan teman mengenai materi yang Anda rasa belum kuasai.

3. Ikuti kegiatan bimbingan belajar jika memungkinkan dari sisi waktu dan biaya. 

4. Miliki panduan materi, soal-soal UN tahun sebelumnya, dan prediksi soal beserta pembahasannya.

5. Ikuti program persiapan belajar yang disiapkan oleh sekolah. Misalnya, bimbingan belajar sore hari.

6. Ikuti try out yang biasanya dilakukan lembaga bimbingan belajar atau Praujian yang biasa di programkan sekolah.

7. Berlatihlah menyelesaikan soal-soal UN atau soal prediksi UN dan periksa sendiri jawaban Anda dengan mencocokkan kunci jawaban yang biasanya tersedia.

8. Siapkan perlengkapan ujian yang Anda butuhkan, seperti pensil, mistar, dan penghapus.

9. Jaga kesehatan agar tetap fit dengan berolah raga dan mengonsumsi makanan bergizi.

10. Berdoa agar dapat lulu UN dan minta didoakan kepada orang tua dan keluarga dekat lainnya.

 
B. Tiga hari hingga satu hari menjelang hari H

1. Kurangi kegiatan belajar Anda, cukup mengulangi kembali beberapa materi yang Anda anggap perlu. Bahkan jika Anda sudah yakin menguasai materi pelajaran, hentikan saja kegiatan belajar Anda dan manfaatkan waktu untuk istirahat.

2. Bacalah dan ketahui dengan jelas aturan-aturan yang diberlakukan dalam seperti tata tertib pelaksanaan UN.

3. Perbanyak kegiatan hiburan dan kegiatan bersenang-senang lainnya sehingga perasaan Anda menjadi rileks dan tidak terbebani.

4. Pastikan Anda mengetahui jadwal mata pelajaran yang diujikan sehingga Anda betul-betul siap menghadapinya.

5. Periksa kembali perlengkapan belajar Anda. Jika ada yang belum lengkap segera lengkapi. 
 
C. Pada hari H

1. Tidurlah lebih cepat dari biasanya agar fisik Anda prima dan tidak mengantuk saat ujian berlangsung.

2. Siapkan alat tulis menulis yang Anda siapkan pada saat ujian, kartus tes, papan pengalas, dan jam tangan (jika ada) sebelum tidur.

3. Bangun pagi-pagi. Jangan lupa sarapan dan meminta restu kedua orang tua sebelum berangkat ke sekolah.

4. Usahakan tiba di lokasi ujian paling lambat 30 menit sebelum ujian dimulai.

5. Jangan lupa membaca doa sebelum memulai menjawab soal.

6. Santai saja, jangan terbebani/tegang pada saat menjawab soal-soal ujian. Tanamkan optimisme dan kepercayaan diri bahwa Anda bisa menjawab dengan benar. Ingat ketegangan dapat membuyarkan konsentrasi Anda! 

7. Jaga Lembar Jawaban Komputer Anda agar tetap bersih, tidak terlipat, jangan sama sekali di corat-coret.

8. Kontrol waktu Anda, jangan sampai waktu berakhir tetapi pekerjaan Anda belum selesai. Jika tidak memiliki jam tangan dan pengawas tidak menyampaikan, jangan ragu untuk bertanya kepada pengawas mengenai waktu yang masih tersisa.

9. Periksa kembali jawaban dan data diri Anda sebelum menyerahkan LJK ke pengawas. Pastikan bahwa data diri Anda (nama, nomor ujian, kode sekolah, dan lainnya) terisi dengan benar. Begitu pula pastikan bahwa semua soal telah terjawab. 

10. Pastikan LJK Anda telah diterima pengawas sebelum meninggalkan ruangan ujian.
Sumber..
http://tarmizi.wordpress.com/2009/01/18/kiat-sukses-menghadapi-ujian-nasional/
http://kandangtips.blogspot.com/2010/02/kiat-kiat-lulus-ujian-nasional-un.html

GAME WHO WANT TO BE A MILLIONARE



Minggu sore, mencoba menuangkan ide....

bagi yang mau bernostalgia dengan game lawas ini silahkan donlot di link ...
besar filenya cuma sekitar 479 kb, setelah di ekstrak kurang lebih jadi 811 kb..dapat berjalan di pentium III...
download disini